Truk Masuk Jurang di Gentong Tasikmalaya, Bocah 12 Tahun Tewas!


 suaritoto-Tasikmalaya - Kecelakaan terjadi kawasan Gentong, tepatnya di Kampung Cingere, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (5/8/2023) pagi. Sebuah truk kontainer dengan nonor polisi B 9603 UIZ masuk ke jurang saat melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sementara sopir dan istrinya mengalami luka-luka. Ketiganya merupakan satu keluarga atau bapak, ibu dan anak yang merupakan warga Tanjung Priok Jakarta.



Salah seorang saksi mata kecelakaan, Ade Saripudin menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, ia sedang menyapu halaman.



"Tadi saya lagi nyapu di sini, tiba-tiba truk nyelonong dari atas ke bawah. Kayaknya sih rem blong," kata Ade.

Menurutnya, kontur jalan di lokasi kejadian memang merupakan turunan dengan jurang di bagian kiri jalan. Ia lalu menjelaskan kondisi para korban usai kecelakaan.

"Saya langsung lihat ke lokasi, ternyata satu orang meninggal. Anaknya si sopir yang meninggal, masih anak-anak. Kalau sopir patah kaki, dan istri luka ringan," jelas Ade.

Sopir diketahui bernama Wendi Ricardo (39) sementara istrinya bernama Dewi (37). Sementara korban meninggal dunia adalah anak perempuan mereka berinisial P (12).

Baca Juga : Mencekamnya Tabrakan Beruntun di Cianjur yang Tewaskan Perempuan


Usai kejadian, sopir dan anaknya sempat terjepit di kabin truk yang ringsek. Namun polisi dan warga berhasil mengevakuasi dan membawa ke Puskesmas Lanbau, Kecamatan Ciawi.


Aip (38), saksi lainnya mengatakan sesaat sebelum kejadian, truk terlihat seperti hilang kendali. "Awalnya truk itu dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, kemudian kontainer truk tersebut oleng ke samping diduga truk tidak bisa menahan beban muatan saat melewati jalan tikungan serta turunan, jadi nggak bisa mengendalikan laju kendaraan dan masuk ke jurang. Kedalaman sekitar 5 sampai 10 meter," kata Aip.


Dia mengatakan, saat mengevakuasi korban dari dalam kabin yang ringsek, warga dan polisi menggunakan dongkrak dan mendatangkan mobil derek. "Sopir sama anaknya sempat terjepit, kalau istrinya bisa keluar. Sopir sama anaknya bisa dievakuasi dari kabin pakai dongkrak dan mobil derek," ucap Aip.


Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan membenarkan kecelakaan itu menimbulkan korban jiwa. "Ya, satu orang korban meninggal dunia. Seorang anak perempuan. Jadi sopir truk itu mengajak serta istri dan anaknya," kata Jajang.


Dia mengatakan Unik Gakkum Satlantas tengah menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. "Terkait penyebab dan kronologi kecelakaan masih diselidiki. Tapi semua korban sudah berhasil dievakuasi," tuturnya.


Polisi juga tengah mengoordinasikan upaya untuk mengevakuasi truk dari dasar jurang. "Tinggal evakuasi kendaraannya, karena harus mendatangkan crane," pungkas Jajang.


0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama