Sudah 8 Turis-Pemandu Water Sport Tewas Kecelakaan di Bali, Ini Rinciannya

 




suaritoto-Denpasar - Water sport jadi salah satu aktivitas favorit turis saat liburan di Bali. Namun tercatat sudah ada 7 turis dan pemandu yang meninggal akibat kecelakaan itu.
Yang terbaru, kecelakaan wahana flying fish di Tanjung Benoa menelan korban jiwa seorang turis dari Jepang. Itu bukan kecelakaan water sport pertama di Bali.



Terdapat 8 kecelakaan water sport lain yang pernah terjadi sebelumnya di Bali. Berikut rinciannya:
1. Pemandu Flying Fish Hilang Tenggelam
Komang Astawa (19), seorang pemandu flying fish water sport di Tanjung Benoa dinyatakan hilang setelah jatuh dan tenggelam saat bermain flying fish pada hari Selasa (25/8/2015) pukul 13.00 Wita. Kecelakaan tersebut terjadi saat ia menemani dua wisatawan asal Karangasem.



Ia sempat melakukan manuver di atas ketinggian kurang lebih sembilan meter sebelum akhirnya terjatuh di air dan hilang. Sedangkan kedua wisatawan berhasil dinyatakan selamat.

Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, tepatnya pada hari Jumat (28/8/2015) sekitar pukul 18.20 Wita, Komang Astawa ditemukan tewas mengambang di Pelabuhan Teluk Benoa oleh seorang nelayan dan selanjutnya dievakuasi.


2. Turis Austria Tewas saat Diving
Seorang turis Austria, Kerstin Korinek (35) tewas dalam kecelakaan laut di perairan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Insiden ini terjadi pada hari Senin (23/4/2018).

Tubuh Kerstin saat itu tertabrak speedboat Lembongan Dive Adventure saat akan naik ke permukaan laut seusai diving yang menyebabkan ia terpental. Saat berhasil dinaikkan, Kerstin sudah tidak sadarkan diri dan mengalami luka robek di bagian kepala.

Ia sempat dievakuasi Rumah Sakit Surya Husada Denpasar untuk mendapatkan penanganan. Namun, Kerstin dinyatakan meninggal dunia pukul 18.35 Wita.

3. Turis Malaysia Tewas Setelah Terjatuh dari Banana Boat
Seorang turis asal Malaysia bernama Tan Beng Siew (50) meninggal saat bermain banana boat di salah satu water sport Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Insiden itu terjadi pada Kamis (27/2/2020) pukul 10.00 Wita.

Tan Beng Siew bersama suami dan rombongan yang berjumlah 23 orang pergi ke ponton untuk bermain banana boat. Namun, saat tiba di tengah laut, Tan Beng Siew terjatuh ke laut dan langsung diselamatkan oleh kapten boat.

Saat berada kembali di ponton, Tan Beng Siew sempat mengatakan kapok menaiki banana boat dan merasa lelah. Tidak lama korban jatuh pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Nusa Penida I dan dinyatakan meninggal dunia.



4. Turis Korea Tewas Saat Snorkeling
Kecelakaan ini terjadi pada turis asal Korea Selatan berinisial KY (32) yang hilang saat melakukan snorkeling bersama temannya LJ di Pantai Mantabay, Nusa Penida. Insiden itu terjadi pada Selasa (16/8/2022).

Teman KY berhasil selamat setelah dievakuasi sekitar pukul 18.00 Wita menggunakan speedboat di tebing Broken Beach. Namun, KY baru ditemukan tak bernyawa keesokan harinya, Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 08.30 Wita di Perairan Pantai Broken Beach.

Jasad KY ditemukan dengan kondisi terdampar di karang dan langsung diangkat menuju boat Sea and Island.



5. Dua Pemuda Hilang Bermain Jet Ski
Pemuda bernama Ade (30) dan Abdi (29) dinyatakan hilang setelah pergi bermain jet ski dari Pantai Patra Jasa, Tuban, Kuta menuju perairan Pantai Balangan, Desa Ungasan, Kuta Selatan. Mereka hilang pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.
Tim SAR kemudian melakukan pencarian setelah keduanya tidak kunjung kembali dengan mengerahkan 1 unit Rigid Infatable Boat (RIB), 1 unit jukung, dan 2 unit jet ski. Kedua pemuda akhirnya berhasil ditemukan selamat dengan keadaan terombang-ambing di atas jet ski pada Minggu (4/9/22) sekitar pukul 02.00 Wita oleh seorang nelayan di sekitar perairan Canggu, Kuta Utara, Badung.


6. Turis China Tewas Saat Snorkeling
Pada hari Sabtu (21/1/2023), seorang turis asal China bernama Yang Man (28) tewas tenggelam saat melakukan snorkeling bersama suaminya di Pantai Blue Lagoon, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.

Saat itu, suami Yang Man tidak melihat keberadaan korban setelah 20 menit melakukan snorkeling, sehingga ia berusaha mencari korban dengan cara berenang menyusuri pantai.

Setelah beberapa saat, Yang Man ditemukan dalam keadaan telungkup di dalam air dan langsung ditarik menuju tepian untuk diberikan pertolongan pertama. Petugas kesehatan pelabuhan turut tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan, tetapi Yang Man tidak selamat.


7. Turis Taiwan Tewas Saat Snorkeling
Insiden ini menimpa seorang turis asal Taiwan berinisial HLC (62) saat snorkeling di perairan Manta Bay, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Turis itu tewas saat melakukan aktivitas bersama rombongan berjumlah 11 orang yang ditemani dua orang kru pada Rabu (19/4/2023) pukul 10.00 Wita dari Pantai Biasmuntig menggunakan boat sekitar 20 menit menuju lokasi snorkeling.

HLC ditemukan sudah lemas oleh pemandu wisata ketika rombongan akan kembali naik ke atas boat. Melalui keterangan anak-anaknya, HLC memiliki riwayat hipertensi.


8. Turis Jepang Tewas Bermain Flying Fish
Seorang wisatawan asing dari Jepang, Kikuchi Satoshi (60) dinyatakan tewas terjatuh saat bermain flying fish di Pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat (18/8/23). Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita ketika Satoshi tengah bermain bersama putranya, Kikuchi Haruki dan seorang pemandu.

Saat itu cuaca mendadak tidak bersahabat sehingga menyebabkan perahu karet yang dinaiki oleng dan miring ke kanan. Satoshi, anaknya, dan instruktur flying fish kemudian terjatuh sekitar tiga meter di atas air. Saat dievakuasi, Satoshi dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Surya Husada Nusa Dua, tetapi nyawanya tidak terselamatkan

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama