suaritoto-Dompu - Truk yang menabrak dan melindas satu keluarga hingga tewas di Jalan Pandai, Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), hangus dibakar massa. Truk yang dikendarai oleh Yaser (35) itu dibakar di lahan kosong.
"Sudah dibakar setelah korban yang terseret sejauh kurang lebih 6 kilometer dievakuasi oleh warga," kata salah seorang warga Wawonduru berinisial IR kepada detikBali, Jumat(28/7/2023).
IR menuturkan warga nekat membakar truk tersebut lantaran kesal atas tindakan sopir yang dinilai ugal-ugalan. Warga menuding Yaser sengaja tak berhenti setelah menabrak para korban hingga terseret.
"Itu tidak sebanding dengan nyawa yang hilang akibat dari kesengajaan sopir yang tak memiliki rasa kemanusiaan," imbuh IR.
Kecelakaan maut yang melibatkan dump truck dan sepeda motor di Dompu itu menyebabkan tiga orang tewas di tempat, Jumat(28/7/2023). Para korban merupakan satu keluarga, yakni pasangan suami istri Andi Suwandi (25), Rahmawati (24), dan anaknya M Gibran alias Gion (2).
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di jalan sepi di Dusun Pandai, Desa Jambu, Kecamatan Dompu, sekitar pukul 14.00 Wita. Ketiga korban yang berboncengan satu motor tak mampu menghindari laju truk.
Pasangan suami istri yang menjadi korban dalam insiden itu meninggalkan seorang anak laki-laki, Firmansyah yang baru berusia 4 tahun. Firmansyah merupakan anak pertama korban, sementara balita M Gibran alias Gion adalah anak kedua mereka.
Seorang warga berinisial R menyebut proses mediasi antara keluarga dan warga dengan PT Cakre belum menemui kesepakatan. Menurutnya, perusahaan tersebut hanya mampu memberikan ganti rugi sebesar Rp 200 juta.
"Mereka (PT Eka Rangga Pratama) hanya mau Rp 200 juta, kami tawarkan Rp 3 miliar, turun lagi Rp 1,5 miliar. Tapi mereka tidak mampu sehingga berbuntut (perusakan)," kata IR, Selasa sore. Hingga berita ini diterbitkan, PT Cakre belum buka suara terkait insiden maut tersebut.
Posting Komentar